Reportikanews.com, Jawa Timur – Status Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur, mengalami peningkatan status erupsi sejak, Minggu (04/12/22) lalu.
Informasi dilansir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, Status Gunung Semeru saat banyak dipertanyakan oleh netizen dan juga beberapa warganet mengingat awan panas atau wedus gembel sudah turun dan mengepung pemukiman warga.
Berdasarkan data terakhir status Gunung Semeru saat ini dan juga aktivitas Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, terus memuntahkan abu vulkaniknya sejak terjadi erupsi pada Senin 5 Desember 2022 siang kemarin.
Himbauan Untuk Masyarakat mengingat Status Gunung Semeru saat ini :
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sumber : PVMBG Bandung.**