SUKABUMI, JAWA BARAT-Debit Bendungan Cipeundeuy di Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, kerap mengalami penurunan drastis meski dimusim penghujan.
Informasi yang dihimpun, penyebab terjadi penurunan debit air, diyakini kontruksi bangunan dan kontruksi pintu irigasi bendungan, sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Saat ini, kondisi bangunan dan pemutaran pintu irigasi mengalami kerusakan dan berkarat. Sehingga mengakibatkan penurunan debit air pada bendungan Cipendeuy,” kata, Wasnita (58) mantan Petugas Operasi Bendungan (POB) Cipeundeuy, Minggu (18/12/22).

Dirinya mengungkapkan, ketika pintu irigasi tidak mengalami keruskan , debit air di bendungan ini dapat mencapai 30 liter perdetik, Jauh berbeda pada kondisi sekarang hanya tinggal 0,5 liter perdetik.
“Dari 30 liter menjadi setengah liter perdetik, debit air tinggal 1,7 persen atau sekitar 2 persen,” kata dia.
Masih kata Wasnita, paktor menurunnya debit air di Bendungan Cipeundeuy, juga diakibatkan pendakalan sungai, hingga meluas ke saluran irigasi. Pasalnya konstuksi pengatur bendungan rusak parah.
“Beberapa titik tembok penahan tebing (TPT) ambrol dan banyak lobang-lobang, menimbulkan kebocoran dan rembesar air. Faktor lainnya yang memicu menurunnya debit air, pendangkalan yang sudah cukup parah,” jelasnya.
Ia menuturkan, Bendungan Cipendeuy dibangun Tahun 1919, mengalami pendangkalan sejak tahun 1992. Sampai saat ini belum, kontruksi bandungan belum ada peremajaan. Selain itu, sejak 1992 belum ada pengeruk secara besar-besaran.
Untuk mencegah pendangkalan yang lebih parah, POB Cipeundeuy mengatasinya dengan pengurasan yang menggunakan tenaga manual.
“Saat ini mesin penguras bendungan dalam kondisi rusak. Sejak tahun 2013, mesin ini tidak dapat digunakan. Kami tidak dapat melakukan pengurasan terhadap bendungan saat ini, sesekali harus menyelam untuk membuka pintu air bendungan,” selorohnya.

Usulan perbaikan mesin penguras dan konstruksi bendungan, telah diajuk saat kewenangan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Sukabumi. Sampai kewenangan oleh SDA Cisadea-Cibareno, sudah dilakukan.
“Untuk menguras petugas terpaksa harus menyelam, ketika akan memutar mesin pengatur air yang sudah tidak dapat dikendalikan secara manual dari darat,” tandasnya.
Untuk diketahui, Bendungan Cipeundeuy sangat berpengaruh terhadap kegiatan pertanian di wilayah Desa Gunugguruh, Sirnaresmi, dan Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh. Serta beberapa Desa di Kecamatan Cikembar. Bendungan ini mampu mengairi areal persawahan dengan luas 516 hektare.
Reporter : M Bintang Rafael.
Editor. : Rudi Samsidi.



















