SUKABUMI, JAWA BARAT-Deputi BMKG Bidang Geofisika Bandung, Suko Prayitno Adi, menyatakan bahwa di Kabupaten Sukabumi akan dibangun Unit Pelaksana Teknis Daerah (Stasiun) Geofisika, guna memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Deputi menjelaskan, saat ini kantor BMKG yang berada di Palabuhanratu, hanya berupa Pos Observasi Geofisika. Namun dalam waktu dekat ini, selain pos juga akan dibangun Stasiun Geofisika Kabupaten Sukabumi.
“Dengan adanya stasiun Geofisika di Kab. Sukabumi pelayanan kami akan lebih optimal, sehingga pelayanan masyarakat bisa teredukasi langsung dari kantor kami secara tatap muka,” jelas Suko Prayitno Adi.
Kata Suko, pantai selatan jawa hampir semua berpotensi tsunami dengan memiliki potensi gempa berkekuatan diperkirakan 8,7 SR. Maka dengan perkiraan ini BMKG akan mengedukasi masyarakat supaya sadar tentang potensi yang ada tersebut.
“Edukasi terhadap masyarakat itu misalnya evakuasi mandiri dan pendidikan masyarakat. Itu akan kita utamakan bersama Pemerintah Daerah. Kami berharap, stasiun geofisika di Kabupaten Sukabumi, bisa segera direalisasikan demi kesenjangan pelayanan prima terhadap keselamatan masyarakat,” tandasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyambut baik dan sangat mendukung terlaksananya pembangunan stasiun geofisika di Kab. Sukabumi. Karena Sukabumi merupakan daerah rawan bencana kedua se-Jawa Barat setelah daerah Cianjur.
“Kita mendukung penuh dari segala aspek yang akan dibangun oleh BMKG, intinya kami akan suport dalam penanggulangan bencana di daerah,” tandasnya.**
Reporter : M Bintang Rafael.
Editor. : Rudi Samsidi.