SUKABUMI, JAWA BARAT-Gunakan kendaraan siaga (ambulance) desa, Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, berinisial H DS masuk kesalahsatu Hotel ternama di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, dengan seorang wanita yang diduga bukan pasangan sah.
Hal tersebut terdeteksi, saat sebuah ambulance siaga desa jenis Wuling warna hitam, dengan tulisan salahsatu Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Surade, Masuk kesebuah hotel dengan penuh tergesa-gesa pada hari pergantian tahun 31 Desember 2022, siang hari. Sangat disayangkan, semestinya mobil siaga desa (ambulance) di peruntukan untuk layanan siaga warga desa.
Hal tersebut, mendapat komentar kritikan pedas dari sejumlah lembaga dan kebijakan publik di Sukabumi. Penepatan dan kegunaan kendaraan siaga kesehatan pasilitas milik Pemdes, jelas dalam ketentuntuan aturan peruntukannya.
Seperti dicantumkan di Pasal 29 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat desa. Berupa Pelayanan Transportasi untuk kepentingan keselamatan pasien, maka Pengoperasian Mobil Ambulans untuk Masyarakat Desa perlu dan ditetapkan dengan Peraturan Desa (Perdes).
“Menurut padangan kami mobil siaga atau ambulance desa, sepatutnya dipergunkan untuk pelayanan siaga kesehatan warga desa. Kepala Desa disini tak bisa sekonyong-konyong menggunakan ambulance untuk kepentingan pribadi, apalagi masuk kesebuah hotel yang jarak tempuh dari titik desa ratusan kilo meter, dengan alasan yang tidak logis. Ini perlu disikapi dan dievalusi oleh dinas terkait,” cetus Wahyudi, Pemerhati Kebijakan Publik Independen.
Sementra itu, Oknum Kades berinisial H DS mengakui, pada hari pergantian tahun (31/12/22), menggunakan ambulance desa untuk kepentingan menghadiri rapat. Sebelumnya H DS lanjut memboking sebuah hotel di Jalan Pelabuhan II Kecamatan Lembursitu, untuk kepentingan beristirahat dan ditemani seorang wanita yang diakuinya istri sirinya.
“Ya bentul saat itu menggunakan ambulance desa dan kebetulan akan menghadiri acara rapat. Tujuan ke hotel hanya untuk beristirahat dengan ditemani istri siri ketiga kali pernikahan saya Soalnya istri pertama kisruh dan kabur,” ujar H DS, saat dikomfirmasi melalui telepon seluler.
Ketika disinggung agenda rapat yang akan dihadirinya, H DS tidak bisa membuktikan secara gamblang. Dengan dalih menggunakan kendaraan ambulance desa pada acara rapat yang dihadiri, itu demi kepentingan warga desa.
“Secara pribadi memang saya akui salah menggunakan ambulance siaga miliki desa, itu kurang tepat dan mobil ini pasilitas miliki warga desa. Nantinya hasil tujuan kegiatan rapat yang dihadiri juga dilaporkan kepala pimpinan dan warga desa,” tandasnya.**
Reporter : M Ragil Saputra.
Editor. : Rudi Samsidi.