REPORTIKANEWS.COM-Masyarakat yang berada di empat diwilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten. Sukabumi, Jawa Barat. Mengeluh Abadi atas kondisi kontruksi Jembatan Gantung Lalay yang kian semakin menghawatirkan.
Informasi yang dihimpun, kondisi Jembatan Lalay yang memiliki panjang 60 meter dan lebar sekitar 2,7 meter terebut, dibangun pada jaman belanda tempo dulu. Hingga kini belum tersentuh perbaikan secara permanen. Mirisnya, kontruksi jembatan penghubung Desa Sirnajaya, Desa Bantarkalong, Hegarmanah dan Mekarjaya, terancam ambruk.
“Besi penyangga jembatan dan rantainya sudah rusak parah. Bahkan di beberapa titik terdapat patahan akibat dimakan usia,” kata Sumarni (36) warga Desa Bantarkalong, Kamis (23/6/23).
Sementra itu, Dirman Sudirman Kepala Desa Sirnajaya membenarkan kondisi kerusakan Jembatan Lalay yang kian menghawatirkan. Kondisi kerusakan jembatan penghubung itu, sempat viral di media sosial Facebook.
“Ya, rusak parah dan baru ini rame jadi sorotan di Facebook. Macam keluhan dan komentar dilontarkan warga netizen. Mau bagai mana lagi memang kondisinya apa adanya menghawatirkan,” cetus Dirman.
Lanjut Dirman, Jembatan Lalay yang membentang di atas Sungai Cimandiri tersebut akses utama masyarakat yang berada di empat desa, dalam berbagai pelintasan untuk menjual hasil pertanian dan lainnya.
“Kerusakan sudah menghawatiran, jembatan yang melintang di atas Sungai Cimandiri itu kian rawan saat dilintasi. Kalo dibiarkan akan mengancam keselamat masyarakat,” kata Dirman.
Ditempat terpisah, Darso Anggota Karang Taruna Desa Bantarkalong menjelaskan, Jembatan Lalay merupakan akses utama menuju pusat kesehatan maupun pendidikan. Jembatan itu juga akses terdekat menuju pusat Kota Palabuhanratu.
“Kami atas nama masyarakat, berharap kepada pemerintah daerah maupun provinsi, agar memberi perhatian skala prioritas untuk kerusakan jembatan ini. Ya berharap segera ada perbaikan secara keseluruhan,” tungkas Darso.**
Reporter. : Karimullah.