REPORTIKANEWS.COM – Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia, Selain sebagai seni bela diri, Pencak Silat juga memiliki nilai-nilai sosial, keagamaan, dan kebudayaan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia dalam upaya pelestarian seni budaya ini bukti keseriusan MDTA Tarbiyatul Falah Al Fahrurozi yah menggelar latihan gabungan (latgab) pencak silat.
Latihan gabungan tersebut dipusatkan di halaman sekolah MDTA Tarbiyatul Falah Al Fahrurozi Yah di Kampung Legok Nyenang RT 003/009 Desa Pancawati kecamatan Caringin, kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (13/8/2023).
Kegiatan latihan gabungan tersebut di hadiri 200 pesilat dari 4 paguron yang ada di wilayah Caringin diantaranya Paguron Satria Muda Indonesia, Saung Penca Cimande, Putra Sanggaran, dan Gerak Rasa yang di hadiri oleh sejumlah tokoh.
Kepala Sekolah Tarbiyatul Falah mengungkapkan, kami punya komitmen untuk melestarikan budaya Nusantara berupa Pencak Silat, dibuktikan dengan kegiatan latihan gabungan sebagai ajang Silaturahmi dengan beberapa paguron Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat selain untuk memperkenalkan dan memupuk anak-anak untuk dapat mencintai seni dan budaya sejak dini.
“Menurutnya, ke depan anak-anak bisa memiliki rasa cinta terhadap budayanya atau ‘menularkan’ tradisi ini kepada adik-adiknya nanti. Semoga hibar barokah tur hidayah ginuluran ka urang sadaya aamiin. “Kalau bukan kita yang mencintai dan melestarikannya, siapa lagi,” Kata Manhalul Irfan, S.PdI.
Hal yang sama dikatakan ketua pelaksana ini bukti keseriusan kami ingin melestarikan pencak silat, juga mengadakan kegiatan latihan gabungan dengan di ikuti beberapa paguron Pencak, kegiatan berjalan sesuai dengan rencana, berlangsung kondusif, semarak serta meriah ini terlihat dari antusiasme warga masyarakat yang hadir, rangkaian kegiatan berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan rencana.
“Diharapkan, melalui kegiatan ini, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat, kuat, dan bangga dengan identitas budaya mereka sendiri. Selain itu, dengan melestarikan Pencak Silat Tapak, warisan budaya Indonesia akan tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi-generasi mendatang”Saya mengucapkan Terima kasih banyak kepada ketua panitia, pihak penyelenggara, para Paguron, dan semua pihak yang terlibat langsung di acara, yang tidak bisa disebutkan satu-persatu,” Tutup Ujang Saripudin
Acara diawali dengan pembacaan tahlil oleh kasepuhan madrasah ustadz Abdul Mukti, dilanjutkan dengan pawai, sambutan dari ketua pelaksana Ujang Saripudin, kepala madrasah Manhalul Irfan, Kasepuhan silat Cimande, bah Didih dilanjutkan dengan pementasan jurus-jurus antar Paguron serta pementasan jurus oleh tamu WNA warga negara asing (Belanda), acara diakhiri dengan ramah tamah.
Reporter : Rab Ripaldo
Editor : Arif Setiawan