REPORTIKANEWS.COM-Sebut saja Putri (8) anak ketiga dari pasangan Wandi dan Ani, Warga Kampung Cilutung RT 01 RW 02 Desa Girijaya Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi. Mengidap penyakit kekurangan gizi sejak usia dua tahun dan terpaksa harus duduk dikursi roda.
Informasi yang dihimpun, upaya pengobatan sudah dilakukan pihak keluarga, Mulai menjalani perawatan di RSUD Syamsudin SH (Bunut) hingga pengobatan trapi tradisional. Tersendat dengan kondisi perekonomian keluarga serba kekurangan, upaya pengobatan berhenti hingga sekarang.
“Penyakit anak bungsu saya dirasakan sejak usia dua tahun dan sempat dibawa ke RS Bunut, kata pihak rumah sakit saat itu anak saya harus melakukan terapi berobat jalan, karena penyakit kekurangan gizi anak saya sulit untuk aktifitas, Semua badan lemas tidak bisa digerakan,” kata Ani, ibu kandung Putri, saat diwawancara awak media, Jumat (03/11/23).
Melihat kondisi ekonomi keluarga Putri saat ini, Untuk melakukan pengobatan secara berkala, sesuai keuangan yang Ani dan Wandi miliki sangat sulit dan hanya bisa mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.
“Bukannya saya gak mau terapi dan berobat, sebab keuangan kami juga tidak memungkinkan,” papar Ani.
Ani berharap adanya perhatian pemerintah setempat maupun daerah agar bisa membantu memperhatikan kondisi Putri. Mengingat kondisi penyakit anaknya menghawatirkan ditambah kondisi keuangan keluarga tidak memungkinkan.
“Suami saya hanya bekerja serabutan, penghasilan suami yang hanyaa 40 ribu, itu pun tidak jelas pendapatannya,” jelasnya.
Sementara itu, Ani mengaku belum ada perhatian sama sekali dari pihak pemerintah setempat. Dari usia dua tahun Putri mengalami penyakit kekurangan gizi belum ada lagi dari pihak pemerintah menanyakan atau memberikan bantuan apapun.
“Ya memang saya mendapatkan bantuan BLT, BPNT, sempat dapat PKH tapi sekarang tidak kebagian lagi PKH nya. Kalau BLT dan BPNT masih dapat bantuan. Mamun untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk penunjang pengobatan tidak dapat,” akunya.
Ani bersama suaminya berharapan, Ada pihak-pihak terkait maupun dermawan yang paduli dan mensuport terhadap kondisi penyakit Putri, agar dapat mendapatkan pengobatan secara rutin.
“Mudah-mudahan doa kebaikan untuk putri bisa berobat secara bertahap dan rutin. Saya yakin setelah berobat rutin Putri bisa normal kembali seperti anak-anak sehat seusianya,” harapnya.
Reporter : Karimullah.
Editor : Rudi Samsidi.