REPORTIKANEWS.COM – Upacara Peringatan Hari Juang Siliwangi tahun 2023, diikuti oleh lk 100 Orang peserta dihalaman monumen Palagan Bojongkokosan Parungkuda Jl.Raya Siliwangi No 76 Km 26, Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (09/12/2023).
Hadir Dalam kegiatan tersebut Mayor Inf Suntoro ( Kasdim 0607/Kota Sukabumi ), Kompol Iman Prayitno, S.H,.M.H, ( Mewakili Kapolres Kab. Sukabumi), Kapten Inf Hariyanto ( Mewakili Danyon 310 ), Para Danramil 0607 Kota Sukabumi, Letda Mar Wily (Puslatpur Mar Antralina 6 ), Letda Arm Fajar Aldrin Z ( Danton Armed 13 ), Bpk Tedi Setiadi ( Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi), Bpk Boyke Martadinata SSTP. MH (Asisten bidang Pem Kesra), Para Camat Wil Dapil 2,3 dan 5, Bpk Eri (Ketua Kumis baplang), Tokoh masyarakat dan tokoh Agama Patung kuda.
Amanat Dandim 0607/Kota Sukabumi yang dibacakan oleh Inspektur upacara Mayor Inf Suntoro ( Kasdim 0607/Kota Sukabumi ) menyampaikan, Peringatan Hari Juang Siliwangi ini bertujuan mengingatkan kita bahwa sikap kepahlawanan,patriotisme, dan nasionalisme sangat penting dalam membangun negara kita.
“Tanpa sikap tersebut, maka mustahil untuk membuat negara kita bertahan hidup,” ujarnya.
Setiap tanggal 9 Desember, kita memperingati Hari Juang Siliwangi, Peringatan ini sebagai refleksi dalam menghargai perjuangan pahlawan dalam melawan penjajahan.
Hari Juang Siliwangi juga menunjukkan bahwa para pendahulu kita telah berkorban jiwa dan raga untuk menjaga kedaulatan bangsa dari pasukan tentara Sekutu dan NICA, Peringatan Hari Juang Siliwangi tidak terlepas dari sejarah pertempuran di Palagan Bojong Kokosan ini.
Komando Resimen III TKR yang dipimpin oleh Letkol Edi Sukardi yang bekerjasama dengan Laskar-Laskar rakyat seperti Hisbullah, Fisabilillah,Barisan Benteng dan Pesindo yang pada saat itu disusun dalam empat titik tempur, mulai dari Cigombong Kabupaten Bogor sampai Ciranjang
Kabupaten Cianjur.
Tercatat dalam pertempuran Bojong Kokosan sekitar 50 orang tentara Sekutu tewas dan 100 orang lainnya cedera,sebaliknya korban dari kubu pejuang Indonesia sebanyak 28 orang.
Pertempuran itu merupakan kisah heroik bangsa Indonesia, oleh karena itu dalam upaya mengenang pertempuran Palagan BojongKokosan, maka berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 003.3/Kep.1141-Bangsos/2004 tanggal 26 November 2024 ditetapkan sebagai Hari Juang Siliwangi pada tanggal 9 Desember.
“Dengan menjadikan momen bersejarah peristiwa Bojong Kokosan sebagai simbol perjuangan dan sebagai tonggak perjuangan hari Juang Siliwangi marilah kita renungkan bersama apakah yang telah kita perbuat untuk NKRI.Negeri ini masih membutuhkan banyak pengabdian dan pengorbanan, demi masa depan bangsa dan generasi yang akan datang,” sambungnya.
Setelah kegiatan upacara selesai dilanjutkan dengan kegiatan pemberian bingkisan dari komunitas JAJ ( Jakarta Americal Jeep) dalam bentuk sembako untuk keluarga pejuang Bojongkokosan diantaranya Keluarga Letkol Edy soekardi, Keluarga kapten Anwar, Keluarga Bpk. Subarna, Keluarga Bpk. Satibi, Keluarga Bpk. Aceng, Keluarga Bpk. Gomrowi, Keluarga Bpk. Soleh, kegiatan ramah tamah, tandasnya.
Editor : Arif Setiawan