REPORTIKANEWS.COM-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi menggelar rakor bersama unsur Bidang Bina Marga, Pengairan, Alat berat Laboratorium dan sepuluh Kepala UPTD, Kasubag dan Subkor UPTD se-Kabupaten Sukabumi, di Aula SDA DPU Kabupaten Sukabumi, Jum’at (8/3/24) kemarin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya mengatakan, kegiatan rakor sekaligus bersilaturahmi guna meningkatkan semangat bersama untuk membangun, meningkatkan konsolidasikan semua potensi kinerja di dinas PU.
“Saya sampaikan ke keluarga besar DPU yakni ada tiga hal yang perlu diperhatikan secara cermat agar organisasi ini bisa berjalan dengan baik. Ketiga P, pertama adalah, pegawai atau karyawan harus dipetakan seluruhnya mulai dari pendidikan, kemampuan teknis, kapasitas juga kapabilitas. Itu termasuk hak pegawai dapat diperhatikan seperti naik pangkat, pensiun dan lain sebagainya,” kata Dede Rukaya.
Kedua, Prasarana dan sarana yang mendukung penunjang pekerjaan pegawai, seperti kepala UPTD Ciemas hingga saat ini belum memiliki kendaraan dinas, sekiranya nanti dapat terpenuhi guna mendukung pekerjaan mereka.
“Terus P ketiga adalah Pendanaan, jadi bagaimana kita dapat mensuport anggaran agar percepatan akselerasi bergeraknya roda organisasi,” kata DPU Kabupaten Sukabumi.
Menurut Dede, point penting lainnya adalah bagaimana kita membangun silaturahmi dengan
spiritnya.
“DPU yakni kompak, bisa bekerja bersama dan sama bekerja. Dirinya berharap hal ini semoga menjadi teladan bagi perangkat daerah lainnya,” jelasnya.
Seiring jumlah pegawai DPU hampir 500 orang, terdiri ASN dan Non ASN itu akan secara bertahap akan dilakukan pembinaan atau pengendalian secara hilarki.
“Jadi artinya Kepala bidang mengendalikan stafnya, Kepala UPTD mengendalikan pelaksana lapangan serta non ASN termasuk pada bidang irigasi ada termasuk mitra cai. Itulah yang telah disampaikan,” terang Dede.
Disinggung informasi prioritas pembangunan, Dede beberkan, program prioritas untuk DPU sebenarnya mengawal dua indikator kinerja utama, diantaranya tingkat kemantapan jalan dan kedua kondisi jaringan irigasi.
“Nah dua hal ini adalah prioritas program kami dalam rangka bagaimana mewujudkan infrastruktur layanan dasar dan penunjang layanan ekonomi masyarakat. Sedangkan irigasi berkaitan penunjang ketahanan pangan daerah dapat terpenuhi,” tuturnya.
Kaitan dengan jalan, berdasarkan SK terbaru penetapan ruas jalan kabupaten adalah sepanjang 1400 kilometer, yang sebelumnya 1200 Kilometer.
“Nah ini menjadi PR besar kita harus menjamin infrastruktur jalan itu harus mantap berdasarkan standar yang dipenuhi oleh pemerintah,” bebernya.***