WARUNGKIARA, reportikanews.com-Satu unit rumah permanen ludes dilahap si jago merah, kejadian tersebut terjadi di Kampung Sugeman RT 3 RW 3, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jum’at (9/8/2024).
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 07.30 Wib diduga penyebab kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Terlihat dari video berdurasi 12 detik, Dinas Pemadam Kebakaran Cibadak mengerahkan 1 unit mobil Damkar dibantu aparatur Kecamatan Warungkiara, Kepala Desa, Bhabinkambtibmas dan warga berjibaku untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan yang berada di sekitarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut, Hendrik (54) selaku pemilik rumah mengatakan, dirinya beserta istri sedang mencari rumput di kebun miliknya untuk memberi makan hewan ternaknya. Tidak lama, dirinya mendapat kabar dari tetangganya bahwa rumah tempat tinggalnya sudah dalam kondisi terbakar.
“Saya bersama Istri sedang mencari rumput untuk ternak kambing di kebun, sedangkan anak saya sudah berangkat sekolah, saya mendapat kabar dari tetangg rumah saya sudah terbakar, akhirnya saya pulang dan benar rumah saya sudah dalam kondisi terbakar,” katanya saat di lokasi, Jum’at (9/8/2024).
Ditempat yang sama, kepada awak media, Penanggulangan Bencana Sementara Kecamatan (P2BK) Warungkiara Yudi memaparkan, Sekira pukul 06.00 pagi seluruh anggota keluarga bapak Hendrik pergi melakukan aktivitas masing masing dan rumah dalam keadaan kosong tidak ada penghuninya dan menurut pengakuan beliau. Bahwa seluruh alat listrik semua sudah dalam kondisi off dan kompor gas pun sudah dimatikan.
Masih kata Yudi, menurut pengakuan warga sekitar jam 07.30 terlihat asap diatap rumah dan setelahnya api membesar melalap seluruh isi rumah diantaranya motor, kulkas, pakaian maupun surat-surat berharga semua habis terbakar.
” Untuk kerugian berupa kerusakan di Atap rumah bagian depan, kamar dan ruang tamu, satu unit sepeda motor HONDA Supra, Peralatan elektronik dan dokumen penting lainya. Pasca kejadian tersebut diperkirakan Kerugian Material Bangunan sekitar Rp 75.000.000,-” paparnya.
Reporter: Juliansyah/karim