CISAAT, reportikanews.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamantri Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, gelar Milad atau Hari Jadi ke-44 Desa Sukamantri dengan beragam kegiatan dan syukuran bersama masyarakat, Senin (30/9/24).
Informasi yang dihimpun, kegiatan Milad ke-44 Desa Sukamantri yang digelar mulai dari tanggal 22 – 30 September 2024, diisi dengan kegiatan perlombaan catur, bulutangkis, lomba balita yang berkolaborasi dengan indofood, lomba senam ibu-ibu, lomba adzan tingkat SD dan SMP, pengobatan gratis, mancing mania yang melibatkan unsur masyarakat, dan di puncak acara kegiatan sosial santun anak yatim dan tablig akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.
“Alhamdulilah, kita mengelar milad hari jadi desa Sukamantri ini ari tanggal 22 September. Banyak sekali kegiatan perlombaan hingga bakti sosial kami gelar di milad tahun ini yang mana melibatkan banyak unsur masyarakat,” kata Cecep Andi Rusmawan, kepada reportikanews.com.
Andi sapaan akrab Kades Sukamantri ini berharap, dari milad tahun ini sebenarnya kita soufopening, dimana seremonial tahun kemarin dikhususkan di 17 Agustus. Untuk tahun depan pihaknya akan konsen di kelibatan masyarakat lebih banyak lagi, atau mendongkrak persendian perekonomian yang ada di desa, melalui bazar desa dan lainnya.
“Kami berharap, kegiatan milad tahun yang akan datang lebih bisa semarak dan lebih melibatkan masyarakat, untuk mendongkrak persendian perekonomian yang ada di desa,” tandas Andi.
Ditempat terpisah, Kadis DPMD Kabupaten Sukabumi, Gun Gun Gunardi mengucapkan, selamat milad ke-44 untuk Desa Sukamantri, semoga menjadi desa mandiri dan berkembang.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa hadir di milad desa Sukamantri. Dimana hari jadi desa itu kewenangan dari desa kewenangan asal usul nya. tahun, jadi saya sangat apresiasi kepada desa desa yang melaksanakan ulang tahun,” kata Kadis DPMD.
Jadi lanjut Gun Gun, sebagai momentum untuk mengevaluasi perjalanan desa, bagi desa karena perdesa itu harus mewujudkan apa yang ingin di capai oleh desa sesuai dengan tugas pokok dan pungsi desa.
“Terutama adalah bagaimana desa itu bisa mengevaluasi bagi yang pertama kemajuan desa, kedua juga harus bisa mengukur bagaimana tingkat kemanfaatan bagi kesejahteraan masyarakat. Ketiga tentu ini sebagai bentuk dari kolaborasi dengan masyarakat, dengan seluruh potensi yang ada di desa mewujudkan tanggungjawab, apalagi pungsi perwujudan dari kolaboratif masyarakat karena desa itu tidak bisa berdiri sendiri, istilahnya ada pentahelix bisa berperan,” jelasnya.
“Saya berharap, desa desa di Kabupaten Sukabumi itu bisa mendongkrak persendian perekonomian, kemudian desa hadir itu bisa memberikan kemanfaatan kesejahteraan masyarakat itu yang paling penting,” harapnya.**
Reporter : Karimullah.
Editor : Rudi Samsidi.