SUKABUMI, reportikanews.com-Pasca jebolnya Irigasi yang mengairi tiga Desa yaitu Desa Ubrug, Bojongkerta dan Kertamukti, Camat Warungkiara Ali Murtado langsung meninjau langsung ke lokasi kejadian, Selasa (15/10/24).
Informasi yang dihimpun, Irigasi jebol terjadi pada hari Senin 14 Oktober 2024 sekira pukul 16.30 sore. Diketahui irigasi tersebut merupakan akses satu-satunya pengairan kepada petani di tiga desa diwilayah Kecamatan Warungkiara.
Camat Warungkiara membenarkan bahwa Irigasi di Kampung Salamuncang, Desa Ubrug Kecamatan Warungkiara tersebut telah Jebol.
“Terkait dengan Jebolnya Irigasi yang berada di Desa Ubrug itu memang dampak dari hujan deras yang kemarin mengguyur wilayah Warungkiara dan sekitarnya,” kata Camat Warungkiara.
Kendati demikian, pihaknya secara informasi sudah dilaporkan kaitan dengan jebolnya irigasi yang berada di Kampung Salamuncang.
“Kami selaku Pemerintahan dari Kecamatan Warungkiara secara informasi sudah kami laporkan kaitan dengan Jebolnya Irigasi yang berada di Kampung Salamuncang Desa Ubrug,” jelasnya.
“Kami sudah meninjau lokasi untuk melakukan assestment dan langkah selanjutnya kita akan segera mengkoordinasikan dengan Dinas PU yang dibidangnya adalah PSDA terkait dalam hal ini,” jelasnya.
Dengan harapan, lanjut kata Ali, bahwa tanggul itu segera ditangani, sehingga Pemerintah Desa maupun para Petani yang berada di Tiga Desa tersebut yaitu Ubrug, Kertamukti, Bojongkerta bisa kembali Normal dalam pengairannya.
Selain itu pihaknya juga mencoba akan melakukan koordinasi dengan Desa Pemanfaat baik itu Ubrug, Bojongkerta dan Kertamukti untuk melakukan penanganan sementara.
“Baik itu yang sifatnya Gotongroyong ataupun Swadaya dalam memperbaiki Irigasi tersebut. Sehingga nanti para petani di Tiga Desa itu tidak menunggu air terlalu lama (Kosong Sama Sekali) meskipun penanganan itu sifatnya Darurat yang akan coba kita koordinasikan,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Ia juga berharap kepada seluruh pihak, baik itu Pemdes, Warga dan unsur lainnya dapat mendukung didalam penanganan Irigasi yang sifatnya sementara untuk perbaikan.
“Mudah-mudahan seluruh pihak, baik Pemerintah Desa, Warga dan yang lainnya ikut serta mendukung didalam penanganan irigasi yang sifatnya sementara untuk perbaikan,” pungkasnya.**
Reporter : Karimullah.