SUKABUMI, reportikanews.com-Ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Cikidang Kabupaten Sukabumi Ambruk, diduga disebabkan umur kontruksi bangunan lapuk karena usia, Jumat (16/11/24) lalu.
Informasi yang dihimpun, ambruknya salah satu ruang kelas yang kerap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas 2, terjadi secara tiba-tiba pada pukul 10.30 WIB. Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka, hanya saja ruang kelas tersebut kandas tidak bisa digunakan dan pihak sekolah mengalami kerugian material.
Ibu Tety guru kelas 5 SDN 3 Cikidang mengatakan, sebelum ruang kelas 2 tersebut ambruk, kondisinya memang sudah memprihatinkan alias rusak parah, apalagi kerusakan terlihat pada bagian atap dan dinding.
“Ya, sudah rusak parah untuk yang bagian atasnya, kemudian seiring berjalannya waktu mungkin karena cuaca hujan terus mengguyur, sekitar 10.30 WIB Jum’at kemarin, ambruk,” kata Tety.
Ungkap Teti, kondisi kerusakan ruang kelas 2 mulai terlihat parah sudah hampir lima tahunan. Akhirnya gak kuat karena rapuh dan usia, atap bangunan ambruk.
“Kondisi ruang belajar itu terlihat rusak sudah terjadi beberapa tahun lalu, ditambah curah hujan sehingga ambuk sedemikian,” ungkap Tety.
Sebelumnya, Tety menjelaskan, sekitar 5 bulan lalu sebelum terjadi ambruk pihak sekolah sudah membuat laporan dan mengajuan Kepada Dinas Pendidikan, terkait kondisi bangunan ruang kelas yang menghawatirkan dan mengalami kerusak.
“Dikarenakan ada sekolah lain yang lebih membutuhkan bantuan, SDN 3 Cikidang belum tersentuh bantuan. Pengajukan proposal itu pada 5 bulan lalu. Tapi belum ada jawaban karena memang untuk di Kecamatan Cikidang waktu itu berbarengan dengan ada juga yang ambruk sekolah, sehingga harus ditangani terlebih dahulu, otomatis mungkin juga lebih di dahulukan,” cetusnya.
Sementara itu, Suherman salah satu wali murid menambahkan, kondisi ruang kelas SDN 3 Cikidang, sebelum terjadi ambruk memang kondisinya sudah rusak parah lapuk dimakan usia. Meski sudah pengajuan bantuan, namun kabarnya belum mendapat perbaikan hingga terjadi ambruk.
“Saat itu gak ada hujan atau angin kencang, tiba-tiba langsung ambruk saja atap ruang kelas itu. Memang sudah dua hari lalu sudah dibahas masyarakat sekitar, sama guru guru, bahwa kondisi sekolah parah, katanya sudah diajuin ke dinas dan masih belum ada jawaban. Semoga secepatnya dinas terkait segera memberikan bantuan untuk pembangunan ruang kelas yang ambruk tersebut,” tandasnya.*
Reporter : Karimullah.