WARUNGKIARA, reportikanews.com-Pemerintah Desa (Pemdes) Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, beserta masyarakat dari 4 kadusunan, berjibaku bergotong royong bersihkan material longsoran di ruas jalan kabupaten (ruas jembatan lalay) yang terdampak bencana alam, Rabu (04/12/24) lalu.
Kepala Desa Bantarkalong Rahmatulloh mengatakan, dalam pelaksanaan aksi gotongroyong yang digagasnya beserta masyarakat dilakukan bentuk kepedulian. Dalam pelaksanaan akan dibagi 4 kedusunan hasil kesepakatan bersama, diantaranya dusun bojonghaur, dusun cigadog, dusun cibodas kemudian dusun sukamanah.
“Dalam pelaksanaan gotongroyong bersih-bersih material longsor, dibagi menjadi beberapa tim, tiap kedusunan minimal menurunkan sedikitnya 5 orang dari setiap RT, hal tersebut untuk mempercepat pekerjaan dan tersisir semuanya,” kata Rahmatulloh, Sabtu (07/12/24).
Guna meningkatkan kewaspadaan, lanjut Rahmatulloh, pihaknya juga membentuk jadwal piket siaga di Posko Siaga Bencana tepatnya di Kantor Desa, dimana harus diperhatikan khususnya untuk unsur pemdes dan lkd secara bergilir.
“Kelanjutan aksi gotongroyong untuk esok hari, satiap malam kepala dusun wajib melakukan musyawarah kembali di masing masing kedusunan, terkait gotong royong dan juga penggalangan logistik untuk warga terdampak di tiap kedusunan dan dilaporkan ke desa,” jelasnya.
Ditanya jumlah rumah dan pasilitas infrastruktur yang terdampak bencana bajir longsor dan pergerakan tanah, Rahmatulloh memperkirakan 190 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak, dimana kondisi rusak berat, ringan dan terancam. Untuk infrastruktur, jembatan lalay penghubung terputus akibat tergerus luapan air sungai.
“Semua masih terus dilakukan pendataan, untuk sementara kita fokus aksi evakuasi mandiri untuk para korban terdampak dan bersihkan material longsor dengan bergotong royong. Terkait bantuan sampai hari ini banyak meski tidak terlalu, mungkin terpokus kewilayah bencana yang lebih besar,” tandasnya.
Reporter : Karimullah.