Senin, September 15, 2025
Reportikanews
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Nasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Politik
  • Saba Desa
  • Pendidikan
  • Islami
  • Olahraga
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Nasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Politik
  • Saba Desa
  • Pendidikan
  • Islami
  • Olahraga
No Result
View All Result
Reportikanews
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Kurangi Kawasan Kumuh di Kab. Sukabumi, Disperkim Gagas Invois GEOPARK

by admin
31 Desember 2024
in Pemerintahan, Peristiwa, Regional
0
Kurangi Kawasan Kumuh di Kab. Sukabumi, Disperkim Gagas Invois GEOPARK
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

SUKABUMI, Reportikanews.com-Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, gagas Inovasi Gerakan Optimalisasi Penanganan Partisipatif Kawasan Kumuh (GEOPARK). Dalam inovasi GEOPARK dinilai berhasil mengurangi kawasan kumuh di wilayah perkotaan.

Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat, melalui Sekretaris Herdiawan Waryadi, mengatakan bahwa penentaskan atau mengurangi kawasan kumuh di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024, dinilai menunjukkan hasil yang signifikan.

“Seperti kawasan permukiman kumuh di tujuh kecamatan, 58 desa, dan tiga kelurahan di Kabupaten Sukabumi, ditahun 2024 menunjukkan peningkatan kualitas dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Herdiawan usai menghadiri Lokakarya Pengurangan Kumuh di Bale Pasamoan, Kantor Disperkim Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (30/12/24) kemarin

Untuk tujuh kecamatan yang tergolong kawasan kumuh perkotaan, lanjut Herdiawan meliputi Kecematan Sukaraja, Sukabumi, Cisaat, Cibadak, Cicurug, Cicantayan, dan Palabuhanratu. Lokakarya Pengurangan Kumuh di Bale Pasamoan, turut dihadiri para camat dari wilayah-wilayah tersebut.

“Sejak tahun 2020 hingga 2024, pengurangan kawasan kumuh di Kabupaten Sukabumi telah mencapai 333,12 hektare, atau setara dengan 48,51 persen dari total target 682,57 hektare. Saat ini, masih tersisa 351,45 hektare yang harus ditangani,” jelasnya.

Kedepan, Disperkim juga memaparkan arah kebijakan dan arahan Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (P2KT) untuk tahun anggaran 2024-2025 kepada peserta lokakarya. Selain itu, hasil pengurangan kawasan kumuh tingkat kabupaten tahun 2024 turut diekspos, dan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pihak.

“Program P2KT merupakan program nasional yang bertujuan menciptakan perubahan positif di kawasan permukiman kumuh agar masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik terhadap fasilitas dasar. Selain itu, kami juga memberikan penghargaan kepada kecamatan serta desa/kelurahan yang mencatatkan pengurangan kawasan kumuh terbesar,” katanya

Herdiawan menegaskan, bahwa inovasi GEOPARK yang dicetuskan terbukti memberikan manfaat signifikan dalam penanganan kawasan kumuh perkotaan.

“GEOPARK mengusung tiga strategi utama, yakni Basic Needs, Strategic Concept, dan Core Goals. Dengan pendekatan ini, penanganan kawasan kumuh menjadi lebih terarah, tertata, dan efisien,” tandasnya.*(ADV)

Editor : Rudi Samsidi.

 

Tags: Disperkim Gagas Invois GEOPARKKurangi Kawasan Kumuh di Kab. Sukabumi
admin

admin

Next Post
Malam Pergantian Tahun 2024-2025, Pemkab Sukabumi Gelar Ciletuh Berdzikir

Malam Pergantian Tahun 2024-2025, Pemkab Sukabumi Gelar Ciletuh Berdzikir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang Kami / Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2022 Reportikanews.com - Media Independen dan Berintegritas

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Nasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Politik
  • Saba Desa
  • Pendidikan
  • Islami
  • Olahraga

© 2022 Reportikanews.com - Media Independen dan Berintegritas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist