SUKABUMI, Reportikanews.com-Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi, gagas Inovasi Gerakan Optimalisasi Penanganan Partisipatif Kawasan Kumuh (GEOPARK). Dalam inovasi GEOPARK dinilai berhasil mengurangi kawasan kumuh di wilayah perkotaan.
Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat, melalui Sekretaris Herdiawan Waryadi, mengatakan bahwa penentaskan atau mengurangi kawasan kumuh di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024, dinilai menunjukkan hasil yang signifikan.
“Seperti kawasan permukiman kumuh di tujuh kecamatan, 58 desa, dan tiga kelurahan di Kabupaten Sukabumi, ditahun 2024 menunjukkan peningkatan kualitas dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Herdiawan usai menghadiri Lokakarya Pengurangan Kumuh di Bale Pasamoan, Kantor Disperkim Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (30/12/24) kemarin
Untuk tujuh kecamatan yang tergolong kawasan kumuh perkotaan, lanjut Herdiawan meliputi Kecematan Sukaraja, Sukabumi, Cisaat, Cibadak, Cicurug, Cicantayan, dan Palabuhanratu. Lokakarya Pengurangan Kumuh di Bale Pasamoan, turut dihadiri para camat dari wilayah-wilayah tersebut.
“Sejak tahun 2020 hingga 2024, pengurangan kawasan kumuh di Kabupaten Sukabumi telah mencapai 333,12 hektare, atau setara dengan 48,51 persen dari total target 682,57 hektare. Saat ini, masih tersisa 351,45 hektare yang harus ditangani,” jelasnya.
Kedepan, Disperkim juga memaparkan arah kebijakan dan arahan Program Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (P2KT) untuk tahun anggaran 2024-2025 kepada peserta lokakarya. Selain itu, hasil pengurangan kawasan kumuh tingkat kabupaten tahun 2024 turut diekspos, dan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pihak.
“Program P2KT merupakan program nasional yang bertujuan menciptakan perubahan positif di kawasan permukiman kumuh agar masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik terhadap fasilitas dasar. Selain itu, kami juga memberikan penghargaan kepada kecamatan serta desa/kelurahan yang mencatatkan pengurangan kawasan kumuh terbesar,” katanya
Herdiawan menegaskan, bahwa inovasi GEOPARK yang dicetuskan terbukti memberikan manfaat signifikan dalam penanganan kawasan kumuh perkotaan.
“GEOPARK mengusung tiga strategi utama, yakni Basic Needs, Strategic Concept, dan Core Goals. Dengan pendekatan ini, penanganan kawasan kumuh menjadi lebih terarah, tertata, dan efisien,” tandasnya.*(ADV)
Editor : Rudi Samsidi.