SUKABUMI, REPORTIKANEWS.com-Sejumlah masyarakat Desa Damarraja Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, mendesak keras agar Kepala Desa (Kades) Damarraja berinisial AS untuk mundur dari jabatannya.
Desakan masyarakat beralasaan, AS dinilai tidak transfansi dalam penggunaan anggaran Dana Desa selama menjabat. Seperti halnya, mencuatnya dugaan dugaan penyelewengan hingga dugaan aset bantua pemerintah dijual untuk kepentingan pribadi.
Hal tersebut dilontarkannKetua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Damarraja, Egi Sanjari, menerima banyak aduan dan tuntutan secara langsung dari masyarakat Desa Damarraja. Tuntutan yang disampaikan bagian bentuk ketidak percayaan kepada AS sebagai pucuk pimpinan Kepala Desa.
“Ya, mungkin ini puncak kekecewaaan masyarakat kepada kepemimpinan Kades Damarraja. Mencuatnya aduan dan desakan dari masyarakat/warga Desa Damarraja, terkait mencuatnya dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa yang dilakukan oleh Kades. Akhirnya warga mendesak kades untuk mundur dari jabatannya,” kata Egi, kepada media, Kamis (30/1/2025).
Selain itu, Egi menegaskan ada beberapa point keluhan dan tuntutan warga terkait ketidakpercayaan masyarakat kepada AS, Diantaranya, pelayanan seorang kades hampir tidak pernah ada dikantor desa, banyaknya dugaan anggaran yang diindikasikan diselewengkan.
“Maka berdasarkan keluhan dan tuntutan yang dituangkan dalam kertas dibubuhi tanda tangan masyarakat, banyak kesalahan dan ketidak transparansi pihak kades, masyarakat Damarraja menyatakan sudah tidak percaya lagi dengan kepepimpinan AS sebagai Kepala Desa Damarraja dan menuntut mengundurkan diri secara ksatria,” tandasnya.
Reporter : Karimullah.
Editor. : Rudi Samsidi.



















