REPORTIKANEWS.com – Plt Ketua DPW Laskar Pasundan Indonesi (LPI) Jawa Barat, Apresiasi celotehan kritisi yang dibentangkan masyrakat Gunungkaramat Cisolok Kabupaten Sukabumi. Kritisi yang utarakan dalam spanduk benner foto Bupati Sukabumi H. Asep Japar dan Wakil H. Andreas, ditengah bertuliskan “Selamat Datang Diobjek Wisata Jalan Butut, Wahangan Saat Jalan Kabupaten Sukabumi”.
Kritisi masyarakat bentuk kekecewaan abadi atas kondisi ruas jalan Gunungkaramat rusak parah seperti Wahangan Saat (kali kering). Selama dua periodebkepemimpinan Bupati sebelumnya (H. Marwan Hamami). Terkesan kondisi kerusakan ruas jalan tersebut dianak tirikan tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah daearah.
“Hal wajar ketika ungkapan nyeleneh masyarakat atas keperihatinan dengan kondisi ruas jalan butut (jelek) dan bertahun tahun mendambakan jalan bagus. LPI apresiasi langkah kritis masyarakat Gunung Keramat. Namun salah sasaran terkait penempatan foto, harusnya foto Bupati sebelumnya yang di pajang karena dinilai tidak becus urus rakyat,” cetus Pendi sampoerna .S.ip , Plt Ketua DPW LPI Jawa Barat, kepada media, Jumat (18/4/2025).
Namun di balik apresiasi kritikan yang dilakukan masyarakat Gunung Keramat, LPI menilai jika sepanduk yang di pampangkan dengan adanya poto Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi ( H. Asep Japar – H. Andreas) adalah sebuah keleliruan.

“Hak masyarakat menuangkan keluhan atau kritikan dalam bentuk dan cetusan apapun, setuju dan LPI apresiasi. Akan tetapi seharusnya yang mereka pampang adalah foto mantan Bupati dua periode. Kondisi kerusakan ruas jalan tidak ada sentuhan perbaikan secara menyeluruh itu waktu kepemimpinan bupati sebelumnya. Wajar ketika muncul ragam penilaian kurang baik untuk bupati sebelumnya yang tidak memiliki kepedulian terhadap masyarakatnya dan tidak becus mengurus fasilitas untuk rakyatnya,” tegas Pendi.
Tidak hanya itu, Pendi menjabarkan bahwa Pemerintahan Kabupaten Sukabumi di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru. Dipahami baru seumur jagung bahkan sepertinya dari segi kebijakan, belum maksimal dan masih menjalankan program program kerja dari Bupati sebelumnya.
“Jelas dengan ramainya pemberitaan jalan rusak di ruas Desa Gunung Keramat Cisolok, menjadi bukti nyata bahwa di era Bupati sebelumnya, jelas jelas tidak ada hal yang bisa di banggakan,” seloroh Pendi.
Maka dengan hal tersebut, LPI DPW Jabar dengan tegas akan mengambil sikap, untuk meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, untuk memeriksa dan mengaudit seluruh kebijakan dan penggunaan APBD selama priode kepemimpinan Bupati Sukabumi sebelumnya.
“Yang mana selama 2 priode tidak ada hal signifikan yang di hasilkan dari segi pembangunan dan juga segi perekonomian masyarakat bahkan terkesan stagnan dan tertinggal,” tandasnya.**
Reporter : Karimullah.
Editor : Rudi Samsidi.



















