REPORTIKANEWS.COM – Operasi Patuh Lodaya 2025 yang digelar oleh Polres Sukabumi Kota, tercatat ribuan pengendara kendaraan roda dua dan empat pelanggar lalu linta terjaring dalam operasi tersebut. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sukabumi Kota, AKP Haga Deo, kepada media, selama Operasi Patuh Lodaya digelar, telah melakukan penindakan pelanggaran melalui ETLE Mobile sebanyak 675 kali, penilangan sebanyak 675 kali, dan teguran sebanyak 8 ribu kali.
“Jadi dalam kurun waktu 14 hingga 27 Juli 2025, pelanggarannya antara lain, tidak menggunakan helm, melawan arus, dan berkendaraan dibawah umur,” jelasnya.
Selama pelaksanaan operasi, tambah Deo, Polres Sukabumi Kota juga mengamankan sejumlah barang bukti dari para pelanggar. Barang bukti tersebut meliputi surat kendaraan hingga unit kendaraan yang digunakan saat pelanggaran dilakukan.
“Kami mengamankan beberapa jenis barang bukti, diantaranya STNK sebanyak 1.132, SIM sebanyak 318 dan kendaraan bermotor sebanyak 158 unit,” jelasnya.
Menurutnya, angka pelanggaran yang ditemukan menunjukkan masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam mematuhi aturan berkendara. Berdasarkan hasil penindakan selama Operasi Patuh Lodaya 2025, terdapat tiga jenis pelanggaran yang paling dominan dilakukan oleh para pengendara.
“Ketiga jenis pelanggaran tersebut, tidak hanya melanggar hukum, namun juga membahayakan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Penindakan dilakukan tidak hanya untuk menekan angka pelanggaran, tetapi juga sebagai upaya preventif agar masyarakat lebih tertib dan disiplin dalam berlalu lintas,”jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, di kegiatan tersebut pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada rekan-rekan komunitas kendaraan roda dua dan empat dan juga komunitas angkutan barang. Dimana tujuan kegiatan tersebut, lanjut Deo, rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas menjadi agen dalam mewujudkan tertib lalu lintas di wilayah Kota Sukabumi.
“Kami juga lakukan kegiatan tatap muka selain menggelar sosialisasai,” pungkasnya.*
Editor : Rudi Samsidi.



















