REPORTIKANEWS.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi gelar Workshop Penyusunan Dokumen Kurikulum RA (Raudhatul Athfal) Pembinaan Pembelajaran Terintegritas Deep Learning Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Tahun 2025_2026 Bagi Guru RA Kabupaten Sukabumi, di Gedung Islami Center, Cisaat, Kamis (31/7/2025).
Workshop digelar bagian dari bagian dari upaya menyusun ulang orientasi pendidikan keagamaan di Indonesia, yang diluncurkan Menteri Agama (Menag) H. Nasaruddin Umar, bermaksud menciptakan suatu hegemoni sosial yang lebih elegan, yang lebih harmoni, dengan menekankan aspek titik temu, bukan perbedaan.
Workshop dihadiri Kepala Kemeng Kabupaten Sukabumi H. Dadang Ramdani, Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi H. Maman, Ketua Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Sukabumi Ina Nurfatmawati, Para Guru RA se-Kabupaten Sukabumi dan Tokoh Materi Dewan Pendidikan Madrasah.
BACA JUGA : https://reportikanews.com/2025/07/31/kemenag-luncurkan-kurikulum-berbasis-cinta-tahun-2025-2026/
Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Sukabumi H. Maman menjelaskan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) ini tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi bertujuan menanamkan nilai-nilai cinta, kebersamaan, dan tanggung jawab ekologis sejak dini, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
“Tahun ajaran 2025-2026 ini, pa Menteri melaunchingkan di Kementerian Agama untuk lingkungan Madrasah, yaitu kurikulum berbasis cinta disingkat KBC. Sebenarnya tidak ada perubahan dari sebelumnya yaitu kurikulum Merdeka,” kata Kasi Penmad, disela sambutanya.
Lanut Kasi Penmad, program KBC selaras dengan program pendidikan karakter yang digagas Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi KDM, yaitu Panca Waluya yang berdasarkan nilai-nilai luhur budaya Sunda. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang sehat, baik, jujur, cerdas, dan tanggap/kreatif (Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer).*
Editor : Rudi Samsidi.