REPORTIKANEWS.COM – Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat mengatakan kepada awak media, Lembaganya menyoroti statement dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Lebak Banten Fraksi Partai Nasdem, Yang mengomentari statement dari sesama anggota DPRD Lebak Agus Ider Alamsyah. Menurutnya komentar yang di lakukan oleh Ujang Giri (Ugi) terhadap koleganya sebuah hal pembelaan cari muka semata terhadap Gubernur Banten.
Yang mana jelas, LPI mendukung dan membenarkan apa yang di katakan oleh Agus Ider Alamsyah bahwa program Bang Andra Hanua, di nikmati atas dasar atensi dari orang orang terdekat Gubernur saja.
“Jelas yang di sampaikan Agus Ider Alamsyah sesuai dengan fakta lapangan, yang ada malahan patut di pertanyakan, regulasi yang di gunakan tidak hanya beracuan pada Pergub yang di buat Pergub juga harus jelas, cantolanya bagaimana juklak juknis dari RPJMD yang di gunakan perlu di ingat. Seharusnya Program Gubernur baru berlaku itu di 2026 bukan menyerobot RPJMD sebelumnya,” cetus Ketum LPI Rohmat Hidayat, Rabu (06/08/2025).
Rohmat menambahkan, dengan adanya program itu malahan menjadikan kekacauan dalam tatanan regulasi. Masa iya ada jalan dengan lebar 3 meter di bangun Provinsi diduga tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu, seakan menjadi proyek kilat yang tidak memikirkan dasar dari pada kajian.
“Apa yang di sampaikan anggota DPRD Lebak Wakil Fraksi Nasdem itu sebuah pembelaan cari muka, yang mana bersangkutan hanya melihat itu dari sisi dilebak. Perlu di ingat program bang andra ini di seluruh Banten bukan hanya lebak, jadi saya rasa sedikit konyol apalagi saling menepis kritik sesama anggota DPRD,” tegas Rohmat.
Dengan hal itu, LPI mengklaim memiliki beberapa data rancu mengenai program bang andra, dengan banyak indikasi keras akan menjadi arena lahan basah bagi penikmat uang negara tanpa memikirkan pertanggung jawaban.
“Untuk menyikapi hal ini, dalam waktu dekat ini kami (LPI) akan bersurat kepada Dinas PUPR Provinsi Banten dan Gubernur Banten, guna meminta penjelasan terkait regulasi yang di gunakan untuk program tersebut, karena jelas jangan sampai anggaram APBD dijaadikan ajang bancakan semata,”tandasnya. **
Reporter : Aris Gunawan.
Editor : Rudi Samsidi.



















