REPORTIKANEWS.COM, JABAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (BPOD) Provinsi Jawa Barat, laksanakan Sosialisasi dan Pendataan awal tahapan persiapan permohonan Penerbitan Penetapan Lokasi (Penlok) pada pengadaan tanah untuk penambahan lahan tahapan pembangunan Jalan Tol Ciawi–Sukabumi, di Aula Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Jalan Cibolang, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/10/2025) kemarin.
Kegiatan tersebut melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) / Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Unsur Pemerintah Kecamatan, Desa dan masyarakat.
Dilansir dari MediaAksara, Petugas Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (BPOD) Provinsi Jawa Barat, Herdi Nugraha, kemenjelaskan sosialisasi yang digelar selama dua hari tersebut bagian dari tahapan persiapan pengadaan tanah tol Ciawi- Sukabumi.
“Sosialisasi ini bagian dari tahapan pengadaan tanah, Hasil akhirnya berupa Keputusan Gubernur tentang Penetapan Lokasi (Perlok-red),” ujar Herdi, yang juga sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda.
Herdi menuturkan, Perlok untuk tahapan proyek Tol Ciawi–Sukabumi sebenarnya sudah terbit, namun tim tetap melakukan reviu terhadap data lapangan.
“Kami akan mereviu kembali terkait penetapan lokasi, agar seluruh tahapan proses berjalan sesuai ketentuan,” jelasnya.
Herdi menyampaikan pihaknya terus melakukan pendataan awal bersama tim instansi, yang memerlukan tanah dan masyarakat terdampak.
“Tujuannya untuk memastikan data kepemilikan dan kondisi lahan benar-benar akurat, Kami mendata bersama masyarakat terkait kepemilikan dan kondisi lahan, termasuk potensi permasalahan yang mungkin muncul. Data ini nanti akan kami susun dalam data nominatif sementara sebagai dasar proses berikutnya,” ungkapnya.
Masih kata Herdi dari hasil pendataan sementara terdapat sekitar 1.200 bidang tanah, seluas lima hektare yang tercatat di sejumlah kecamatan di wilayah Sukabumi.
“Terkait target penyelesaian, pemerintah provinsi sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis. Kami ingin proses berjalan cepat agar pembangunan tol segera rampung, selesai operasional pada saat mudik lebaran (2026),” tandasnya.*
Reporter : MG2.
Editor : Rudi Samsidi.