DEPOK, REPORTIKANEWS.COM – Komitmen Pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan Siber dan Sandi, tercermin dalam berbagai upaya strategis dan tindakan nyata. Hal itu mencakup pembangunan infrastruktur yang kuat, peningkatan kesadaran masyarakat,Badan Siber dan Sandi Negarapenguatan regulasi, dan kolaborasi antar lembaga serta pihak swasta. baik nasional, regional, maupun internasional.
Tindakan nyata tergambar melalui kujungan Studi Banding para mahasiswa dari Universitas Yeungnam Korea Selatan (Korsel), ke Kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).
“Kunjungan studi banding para mahasiswa dari Universitas Yeungnam Korsel, itu dapat membawa manfaat serta menjajaki potensi kerjasama antar lembaga dari masing-masing negara,” kata Yudhi Hernawan, S.Sos., M.Si. dalam keterangan rilisnya di sela menerima rombongan mahasiswa dari Universitas Yeungnam.
Yudhi menyatakan, pertemuan studi banding itu juga, menjadi kesempatan berbagi pengalaman dan wawasan serta penguatan jejaring antar kedua lembaga. BSSN memiliki peran penting dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi, guna membantu Presiden dalam menyelenggarakan Pemerintahan.
“Salah satunya adalah menjalin kerjasama nasional, regional, dan internasional dalam urusan keamanan siber,” terang Yudhi.
Yudhi mengungkapkan, saat menerima mahasiswa dari Universitas Yeungnam Korea Selatan, BSSN melalui Politeknik Siber dan Sandi Negara, juga tertarik untuk menjalin kerjasama pertukaran mahasiswa untuk memperluas wawasan, memperkaya pengalaman belajar, dan memperkuat persatuan dalam keberagaman.
“Dalam pertemuan tersebut, Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang bertujuan untuk meminimalkan kerusakan dan memastikan kelangsung bisnis dengan merepons dan memitigasi ancaman siber secara efektif,” tandasnya.
Sumber : BSSN
Editor : Rudi Samsidi.