REPORTIKANEWS.COM-Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati menjadi narasumber Diseminasi Diversifikasi Produk Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan Satuan Kerja Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan Palabuhanratu, Jawa Barat, Jum’at (23/6/23) kemarin.
Informasi yang dihimpun, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi terkait pelayanan pengembangan usaha kelautan dan perikanan. Serta memberikan informasi terkait program Inkubasi Bisnis Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan (Inbis Invapro KP).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati, disela menyampaikan materi Potensi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sukabumi, Menjelaskan bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki luas area pesisir 10.445,45 Ha dengan jumlah nelayan 9.811 orang dan jumlah alat tangkap sebanyak 3.385 unit.
“Realisasi jumlah produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi di 2022, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sekitar 7.054 ton, dengan cluster komoditas unggulan yaitu lobster, tuna/cakalang, layur, teri, marlin, lisong dan sidat,” jelas Nunung Nurhayati.
Selain itu, lanjut Nunung Kabupaten Sukabumi juga memiliki potensi budidaya air payau dan budidaya air tawar yang sangat besar. Namun baru termanfaatkan hanya sebagian kecilnya saja.
“Kabupaten Sukabumi juga memiliki potensi yang sangat besar dalam urusan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Jumlah pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sukabumi mencapai 1.681 orang, dengan berbagai macam jenis olahan yang dihasilkan,” katanya.
“Saya berharap dapat memacu semangat pelaku usaha untuk selalu berinovasi, membantu meningkatkan performa UKM dengan mengikuti Inkubasi Bisnis Inovasi Produk Kelautan dan Perikanan (Inbis Invapro KP),” tandasnya.
Editor : Rudi Samsidi.




















