REPORTIKANEWS.COM-Banyaknya temuan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor-red) anggaran Dana Desa, khusus program ketahan pangan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menjadi persoalan yang harus di kawal secara serius oleh pemerintah maupun aparat penegak hukum.
Hal tersebut dicetuskan Fery Permana Direktur Lembaga analisa dan Transparansi Anggaran Sukabumi (LATAS) kepada ReportikaNews.com. Fery mendesak Dinas Pemerintahan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi bersama Inspektorat, agar serius dalam hal pengawasan di semua Desa.
“Praktek dugaan korupsi bantuan dana desa kerap menjadi momok pemperhatikan. Seperti yang tercium di duga mencuat di salah satu desa di Kabupaten Sukabumi baru ini. Ini menjadi salah satu poin penting dan harus dipertanyakan sisi kinerja DPMD dan Inspektorat dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada desa yang diduga bermasalah,” cetus Fery, Kamis (13/07/23).
Dengan adanya kabar yang mencuat atas dugaan korupsi di salah satu desa di Kabupaten Sukabumi. LATAS meminta dan mendesak agar DPMD dan Inspektorat lebih serius dan semangat bekerja dalam mengawasi Dana Desa.
“Hasil pantauan dan laporan yang masuk ke lembaga kami (LATAS) dengan ditunjang bukti – bukti dari masyarakat. Banyak keluhan yang memilukan khusus seputar carut marut anggaran Dana Desa yang di peruntukan Ketahanan Pangan. Dimana aalokasikan sebesar 20% itu dinilai tidak jelas keberlanjutannya. Ini ada apa?,” kata Fery.
Bahkan, Fery menegaskan LATAS menemukan isu yang mencual, bahwa adanya pembelian hewan dan bibit untuk ketahan pangan di sejumlah desa, diduga bancakan tidak jelas kemana larinya.
“Hal ini perlu dievalusi dan awasi secara intensif oleh pemerintah. Jangan sampai terkesan jadi ajang pemanfaatan oleh golongan kologiya untuk mencari keuntungan semata dari adanya dana desa,” seloroh Fery.
Fery berharap pihak DPMD dan Inspektorat untuk berkolaborasi dalam melaksanakan tanggungjawabnya tufoksi dengan amanah dan tidak tebang pilih. Agar DD yang diamanahkan untuk kemajuan desa benar benar terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.
“Kami berharap DPMD dan Inspektorat benar benar bekerja dan mewarning setiap desa untuk mengelola Dana Desa sesuai dengan penggunaannya,” tungkasnya.**
Reporter : Karimullah.
Editor : Arif Setiawan.