REPORTIKANEWS.COM-Karena sudah berbulan bulan tidak ada turun hujan, sejumlah sumur gali milik warga di Kampung Baros Nangela RT07/01, Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, mengalami kering kerontang.
Informasi yang dihimpun, saat ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, baik untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan minum sehari-hari harus turun ke Sungai Cimandiri yang berada disekitar rumah tinggal mereka.
“Sejak sumur gali dirumah mengalami kekeringan saya bersama warga lainnya, terpaksa setiap pagi atau sore hari, harus berjalan kaki ratusan meter ke sungai terdekat. Soalnya tidak ada cara lain karena tidak ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan warga disini, ” kata Eti Rohaeti (56) salah seorang warga Kampung Baros Nangela, Kamis (21/9/23).
Diakui Eti, untuk bisa memperoleh air bersih satu ember atau satu jerigen setiap harinya, sangat sulit dan sumber mata air di sumur pribadi diyakini sudah kering kerontang. Terpaksa ia harus berjala ratusan meter serta melewati jalan terjal dan menanjak untuk sampai ke sungai cimandiri.
“Walaupun harus memperoleh air dengan berjalan kaki hingga kilometeran lebih. Itu terpaksa dilakukan karena tidak ada sumbermata air yang bisa diandalkan. Betapa tidak sudah sebulan ini sumur gali mengering,” ungkapnya.
Sebenarnya usaha lain guna mengatasi kekeringan sumur gali, ia berusaha memperdalam sumur galinya. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil apa-apa. Air sumur tetap saja mengering.
“Sebetulnya saya sudah berusaha mencoba memperdalam sumur gali agar bisa meningkatkan debit airnya. Namun kenyataanya tetap saja tidak berpengaruh apa-apa, air sumur tetap mengalami kering kerontang, ” ungkap Rudy, warga nangela lainya.
Rudy mengakui dengan mengkonsumsi air resapan dari area aliran sungai cimandiri akan membahayakan bagi kesehatan, seperti ancaman penyakit diare, gatal-gatal dan penyakit lainnya. Namun hal itu semua dilakukan karena tidak ada alternatif lainnya.
“Terlebih lagi selama ini khusus di daerah nangela ini belum ada sumbermata air yang bisa diandalkan untuk mengantisipasi kerawanan air bersih bila musim kemarau tiba, ” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kedepan Pemerintah Kota Sukabumi dapat membantu mengatasi kesulitan air bersih yang menimpa sebagian besar warga diwilayahnya. Diantaranya dengan membuat sumur artesis atau bentuk sumur lainnya yang bisa menyediakan air bersih melimpah.
“Dengan begitu diharapkan setiap musim kemarau tiba, warga tidak harus mengalami kesulitan air bersih seperti sekarang ini, apalagi air bersih sangat dibutuhkan untuk pemenuhan sehari-hari,” tandasnya.
Editor : Rudi Samsidi.