REPORTIKANEWS.COM – Sejumlah Warga Dusun Palimebelas RT 01/15, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar keluhkan pembayaran yang dibebankan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi kepada Warga, Senin (6/11/2023).
Keluhan tersebut disampaikan oleh beberapa warga Dusun Palimabelas lantaran air diwilayahnya tidak mengalir dan pembayaran terus dilakukan oleh warga Palimabelas.
Salah satu warga Ke dusunan Palimabelas Eko Yudi riyanto (56) mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan PDAM dikarenakan air sudah tidak mengalir berlangsung sejak lama.
“Keluhan kami sebagai warga Dusun Palimabelas ini sudah berlangsung lama air tidak mengalir. Tidak waktu pada saat Cuaca hujan, Apalagi sekarang pada saat kemarau dipastikan sulit air,” katanya, Senin, (6/11/2023).
Ia menyebut, hampir 5 Bulan air di Kedusunan Palimabelas tidak mengalir meskipun pihaknya sudah mengadu langsung ke PDAM Cabang Cikembar. Namun, hasil keluhan tersebut hanya mendapatkan bermacam-macam alasan dari pihak PDAM.
“Sudah 5 bulan lebih air disini tidak mengalir, kami sudah pernah kekantor PDAM Cikembar untuk mengeluhkan permasalahan kami. Namun mereka memberi alasan banyak sekali dengan alasan ini dan itu,” jelasnya.
Menurutnya, alasan yang dilontarkan PDAM kepada dirinya tidak masuk akal yang menurutnya itu tidak masuk akal, bahkan saat ia menemui petugas PDAM belum lama ini untuk melakukan komplain. Alhasil, tidak ada solusi bahkan warga harus mematuhi sistem.
“Menurut mami itu tidak masuk akal, bahkan sampai sekarang pun tidak ada solusi untuk yang lebih baik. Terus kami juga tadi bertemu petugas lapangan PDAM ia berkata dipakai atau tidak dipakainya air PDAM, Sistem harus di bayar full. Secara logika kami tidak terima karena setiap bulan itu saya membayar full tagihan PDAM bahkan full,” jelasnya.
Menurutnya, alasan seperti itu tidak masuk akal dikarenakan Sistem yang diberlakukan oleh pihak PDAM secara logika tidak masuk akal sama sekali yang dimana harus membayar Air yang tidak mengalir.
“Pihak PDAM memberikan alasan katanya ikuti Sistem yang di pakai oleh PDAM, sedangkan kami tidak mengerti permasalahan sistem pada PDAM itu, secara logika kami sistem tersebut tidak masuk akal yang dimana kamu harus membayar air yang tidak mengalir sama sekali,” tambahnya.
Ia berharap, air secara keseluruhan mengalir 24 jam dan dapat digunakan dengan baik oleh warga, khususnya Kedusunan Palimabelas.
“Harapan kami secara keseluruhan Ya sebaiknya 24 jam air itu harusnya mengalir, terus untuk alasan masalah dorongan airnya kuranglah atau tetekbengek saya tidak paham seperti itu.
Kita maunya air itu mengalir, Lancar, dibebankan untuk membayar pun kami tidak keberatan sama sekali,” pungkasnya.
Reporter : Tim Reportika News