REPOTIKANEWS.COM-Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, turun gunung untuk melakukan penelusuran pasca peristiwa ledakan tabung gas CNG yang diangkut Truk Isuzu putih bernomor polisi B 9496 SYX di ruas Jalan Raya Sukabumi – Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya I, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/11/2023) sore.
Berdasarkan pantaun informasi yang berhasil di peroleh, sekira pukul 16.00 WIB Tim Puslabfor Bareskrim Polri didampingi Polres Sukabumi dan Polsek Cibadak, tiba di lokasi kejadian. Setelah itu, petugas Kepolisian langsung melakukan penelusuran ke lokasi yang menjadi tempat puing-puing material tabung gas meledak hingga terpental belasan meter dari lokasi kejadian.
Petugas melakukan pencarian dengan cara visual atau atau tidak menggunakan alat deteksi logam sampai pukul 18.30 WIB, hingga jarak sekitar 1 kilometer sampai ke arah perbatasan sungai Cikarang atau sering disebut Karanghilir.
“Tadi sore sekira pukul 16.00 WIB sampai bada Maghrib kita masih melakukan pencarian satu buah tabung gas yang meledak yang diperkirakan ada di sekitar kebun dan sungai, dan kita sudah telusuri. Namun, sampai saat ini kita belum ketemukan tabung gas tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri kepada Radar Sukabumi pada Rabu (29/11/23) malam.
Ia menyebut, sudah menyusuri aliran sungai dari hulu sampai ke hilir atau dari atas sampai ke bawah bersama Tim Puslabfor Bareskrim Polri. Namun masih belum ditemukan. “Insya Allah besok kami juga masih akan cari lagi. Iya, waktunya sekira pagi mencari tabung gas tersebut,” imbuhnya.
Namun, sambung Ali, saat melakukan penyisiran Tim Puslabfor Bereskrim Polri hanya menemukan besi pengikat daripada tabung yang gas CNG tersebut dengan jarak sekitar 700 meter dari radius atau jarak TKP.
“Besi pengikat itu, kami temukan di sebuah kebun warga setempat dengan jarak 700 meter dari titik TKP. Jadi, satu tabung yang belum kita temukan,” paparnya.
Selain itu, ketika disinggung mengenai penyebab dan kronologis terjadinya ledakan gas CNG tersebut, Ali mengaku belum bisa menjawab. Sebab, perkaranya kini masih dalam tahap proses penyelidikan. Bahkan, untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya mengaku tengah melakukan pemeriksaan di seputaran manajemen dari perusahaan gas CNG itu.
“Beberapa anggota kami, sudah melakukan pemeriksaan sekitar 3 orang dari PT. RGS. Jadi, kita juga harus lengkap dari tabung gas mana yang jadi pemicu ledakan tersebut,” katanya.
“Untuk mengetahui penyebab kematian dua korban di TKP, kita masih mempersiapkan dari Kramat Jati, untuk melakukan ekshumasi. Jadi, kita masih menghubungi dari pihak Dokes,” pungkasnya.
Reporter : Juliansyah.
Editor : Rudi Samsidi.