SUKABUMI, JAWA BARAT-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengaku bangga dengan ragam seni budaya yang dimiliki jawa barat. Hal tersebut disampaikan disela Riksa Budaya Jawa Barat Sabilulungan dalam rangka Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2022, di Lapang Cangehgar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (23/12/22).
“Pagelaran Budaya di Jawa Barat terus bergeliat setelah Covid-19 melanda. Seperti Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai tempat pagelaran karena memiliki alam yang indah dan sangat menginspirasi,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur menjelaskan, banyak Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Kabupaten Sukabumi yang tampil dan diakui nasional, bahkan dunia mewakili Jawa Barat.
“Ekspresi budaya dari jabar terbanyak di Indonesia, ada sekitar 108 sertifikat budaya sudah dimiliki jabar. Terbaru, 19 warisan budaya provinsi jawa barat diakui nasional tahun ini,” ungkapnya.
Lanjut Ridwan, Kabupaten Sukabumi satu diantara kota/kabupaten menjadi inspirasi dalam ketahanan pangan. Saat ini, ribuan desa di Jabar diwajibkan memiliki tempat penyimpanan gabah yang biasa disebut leuit untuk mengantisipasi krisis pangan.
“Itu terinspirasi dari Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menjelaskan, Sukabumi memiliki banyak WBTB seperti manuskrip, cagar budaya, adat istiadat, dan lainnya. Semua terus di pelihara dan dikembangkan.
“Itu semua dilakukan agar masyarakat tidak kehilangan jati dirinya dan sebagai sarana untuk penguatan karakter dan berkembangnya peningkatan perekonomian,” kata Bupati Sukabumi.
Marwan menegaskan, Dinas Budpora Kabupaten Sukabumi tengah mengajukan beberapa WBTB seperti Nyimur, Mipit Pare Banten Kidul, Gace, Seren Taun Girijaya, dan beberapa lainnya untuk menjadi WBTP Nasional.
“Kabupaten Sukabumi belum memiliki museum kebudayaan dan insyaallah bisa terealisasi. Kehadiran museum ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat,” tandas Marwan.
Reporter : R Wahyudi.
Editor. : Rudi Samsidi