REPORTIKANEWS.COM – Longsor menimbun Sepuluh rumah di kampung Cibatu RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Rabu (24/1/24).
Piyan Sopyan yang merupakan Ketua RW menuturkan, berawal dari laporan warga pada pukul 06.00 Wib bahwa rumah sudah rata dengan tanah akibat tertimbun longsor.
“Ketika di TKP saya melihat bangunan perum Atlantis sudah rata dengan tanah . Alhamdulillah semua warga yang berada di bawah Perumahan Atlantis saya suruh keluar dari rumah masing-masing,” katanya kepada awak media.
Ia menyebut, “tidak ada korban satupun, namun ada sekitar delapan rumah yang sudah tertimbun,” tuturnya .
Selain itu masih ada 14 rumah lagi yang menurutnya masih terbilang sangat rawan pergerakan tanah.
Saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, kepala Desa Sekarwangi Abeng Baneuri memaparkan, pihaknya membenarkan kejadian longsor yang menimpa wilayahnya.
“Sekitar jam 6 WIB saya ditelfon sama ketua RW bahwa ada bunyi yang mencurigakan diatas, nah setelah itu langsung saya pergi ke atas ternyata betul udah ada beberapa rumpun bambu yang sudah agak miring atau condong, dan bunyi kletak-kletek dan itu dimungkin bunyi suara pecahan bambu,” tuturnya.
Setelah dirinya melihat ada potensi longsor, dirinya mengintruksikan kepada warga yang berada di bawah Perum Atlantis agar segera keluar dari rumah. Lantaran ada lebih dari 10 rumah yang rawan terancam logsor dan diharuskan untuk mengungsi.
“Setelah saya melihat ada potensi longsor maka saya langsung menginstruksikan kepada warga yang di bawah karena ada lebih dari 10 rumah yang terancam longsor dan diharuskan harus segera keluar rumah untuk mengungsi dan Alhamdulillah semuanya sudah keluar,” paparnya.
Sehingga saat kejadian, lanjut kata dia, tepat pukul 06.30 WIB terjadi longsor. Longsor itu memang tidak sekaligus karena memang terhalang oleh bambu-bambu.
“Sampai saat ini pergerakan tanah masih tetap terjadi dan rumah warga yang tertimbun sampai saat ini sudah ada 10 rumah dan di bawah yang satu arah dengan longsoran itu, ada 4 rumah yang terancam dan masih berdiri. Nah ini, saat ini kami khawatir terjadi longsor susulan karena tanahnya masih terus bergerak.
“Dari 10 rumah yang tertimbun longsor itu, untuk sementara telah dievakuasi ke rumah saudara dan tetangg terdekatnya yang lebih aman dari ancaman bencana alam itu. Karena kami menguatkan keselamatan jiwa daripada harta benda yang lainnya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Reporter : Dafik Sinaga.
Editor : Rudi Samsidi.