REPORTIKANEWS.COM, JAWA BARAT_Warga Lewilusung dan Jubleg Desa Neglasari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, diresahkan dengan maraknya anjing liar yang dengan leluasa keluar masuk keperkampungan warga. Pasalnya warga mengakui khawatir anjing liar mengancam keselamatan jiwa.
“Ya resahlah dengan munculnya anjing liar di pemukiman kampung kami, padahal sebelumnya hampir tidak ada anjing seperti sekarang, dikhawatirkan anjing liar buas dan belum terbebas rabies. Bila menggigit manusia, maka sudah barangtentu mengancam keselamatan jiwa seperti yang pernah terjadi pada 2017 lalu,” ungkap Usu (50) salah seorang warga Lewilisung, ketika ditemui reportikanews.com, Rabu (16/3/23).
Usu mengakui mulai ada tanda-tanda marak anjing liar diwilayahnya sudah berlangsung selama awal. Bahkan anjing liar makin berani berkeliaran siang malam datang secara tiba-tiba, serta mencari makanan kedapur-dapur warga dan kerap menyerang ternak unggas miliknya.
“Saya heran, kenapa selama musim hujan berlangsung saat ini, populasi anjing liar di kampung kami ini kian marak saja, padahal sebelumnya tidak terlau marak,” cetusnya.
Padahal sebelum musim penghujan, diakui dia, populasi anjing liar hampir tidak ada atau sebanyak sekarang. Selain itu, anjing liar terlihat beringas dengan suara gonggongan ketika keluar masuk pemukiman warga.
“Otomatis warga disini melihat pemadangan sehari-hari anjing liar kian meningkat, merasa diselimuti rasa khawatir. Soalnya ditakutkan anjing liar tiba-tiba menggigit warga atau anak-anak,” katanya.
Kecemasan sama diutarakan Ustadz Wahyu (51) warga eretan/jubleg, untuk mencegah kejadian tak diinginkan seperti gigitan anjing liar, warga senah tiasa meningkatkan kewaspadaan.
“Untuk menghadang anjing liar yang akan menggigit warga, kini warga setiap saat terus siaga dengan senantiasa mempersiapkan benda tumpul dan lain-lainnya. Selain itu, meminta agar petugas dinas terkait secara bertahap melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing liar di wilayah desa kami,” tandasnya.**
Reporter : M Bintang.
Editor : Rudi Samsidi.



















