REPORTIKANEWS.com – Gua Kutamaneh yang berada di wilayah Kampung Kutamaneh, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Konon menurut sejarah tempat dimana Prabu Siliwangi bersembunyai dari kejaran Kian Santang.
Cerita silsilah tersebut, sebetulnya sudah banyak di ceritakan masyarakat di wilayah Desa Cikujang Gunungguruh, dimana kutamaneh terdapat banyak tempat wisata alam yang religius.
Salah satunya keberadaan tempat wisata religius yang di beri julukan Gua Kutamaneh. Dimana menurut cerita gua tersebut adalah tempat patilasan atau tempat bersembunyinya Prabu Siliwangi ketika sedang di kejar-kejar oleh Raden Kian Santang untuk di sunat syarat waktu Prabu Siliwangi akan di muslimkan menganut Agama Islam.
Sering berjalan, sejarah gua kutamaneh menyebar kepenjuru Indonesia juga Luar Negri, dimana banyaknya cerita sejarah yang ketahui gua tersebut membuat para pengunjung ingin mencoba untuk sekedar melihat Gua Kutamaneh tersebut.
Cerita sejarah Gua Kutamaneh sekarang banyak di ketahui oleh masyarakat luar Sukabumi yang berkunjung kepatilasan tersebut. Bahkan tak jarang pengunjung dari mancanegara datang ke Gua Kutamaneh.
“Banyak tempat wisata alam yang berada di wilayah Desa Cikujang Gunungguruh, salah satunya itu tadi. Tempat menghilangnya Prabu Siliwangi yang berada di Gua Kutamaneh,” ungkap tokoh masyarakat Kampung Kutamaneh, Uus Somantri, Sabtu (17/5/2025).
Sebetulnya, lanjut Uus, keberadaan Gua Kutamaneh tersebut kurang banyak di ketahui oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi maupun oleh wisatawan lokal. Akan tetapi, tempat wisata tersebut banyak di ketahui oleh wisatawan di luar Sukabumi bahkan oleh wisatawan mancanegara.
“Gua kuta maneh tersebut tidak banyak di ketahui oleh wisatawan Sukabumi. Tapi, banyak di kethui oleh wisatawan di luar sukabumi. Apalagi, menjelang bulan Mulud, banyak orang yang berkunjung kesini,” ujar Uus.
Sebab sejarah Prabu Siliwangi menggaung ke Seantero wilyah di Indonesia. Wajar saja jika banyak wisata di luar Sukabumi yang banyak berkunjung kelokasi Gua Kutamaneh tersebut, serta beberapa tempat wisata alam yang berada di Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
“Saya tidak aneh jika banyak pengunjung di luar sukabumi atau mancanegara. Karena, sejarah dan kegagahan kerajaan Siliwangi sangat terkenal ke semua wilayah. Justru, yang membuat saya aneh kenapa wisatawan lokat tidak banyak yang mengetahuinya,” ucap Uus.
Sebetulnya ini bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, Lantaran, dirinya menganggap tempat wisata ini bisa dijadikan potensi objek wisata religi yang dapat di kembangkan pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat setempat, dan menambah pendapatan anggaran daerah (PAD).
“Setiap minggu atau libur panjang banyak warga di luar Sukabumi yang berkunjung. Kami sebagai masyarakat berharap pemerintah daerah bisa mengembangkan tempat wisata religius ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” harapnya.**
Editor : Rudi Samsidi.