SUKABUMI, Reportikanews.com – Sejumlah alat berat milik Pemerintan Kabupaten Sukabumi yang berada di Dinas PU Benglat Kabupaten Sukabumi mengalami keruskan.
Dari data yang tercatat di Dinas PU Benglat, terdapat tujuh unit alat berat dari berbagai jenis yang mengalami rusak berat, sehingga tidak bisa di operasikan.
Alat berat yang masuk katagori rusak berat. Diantaranya, tujuh unit alat berat yang tidak bisa berjalan, diantaranya bull doser tipe D31, mesin gilas dan exsapator.
Kepala Seksi Alat Betat PU Benglat Kabupaten Sukabumi, Nandang Rusmana, memaparkan dengan adanya keruskan sejumlah alat berat milik PU tentunya sangat berdampak terhadap pengerjaan proyek perbaikan infrastuktur jalan. Seperti perbaikan jalan desa, kabupaten hingga bantuan penanganan bencana longsor menjadi tidak maksimal.
“Kondisi kerusakan alat berat ini, hampir seluruh efektipitas pembangunan dan perbaikan di Kabupaten Sukabumi menjadi kurang efektif, ya itu alat beratnya banyak mengalami kerusakan berat. Karena apabila di operasikan alat berat ini pasti ada kendala dan banyak bermaslah di mesinnya,”ujar Nandang saat di temuai di ruang kerjanya di Kantor PU Benglat Kabupaten Sukabumi di Kampung Panggeleseran, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.
Nandang mengatakan, setiap tahun PU Benglat telah melakukan pengajuan penambahan alat berat baru dan untuk penghapusan puluhan aset alat berat yang mengalami rusak berat ke Pemerintah Kabupaten.
“Usulan penghapusan aset tersebut, kami lakukan karena jika di perbaiki biayanya tidak seimbang dengan biaya pembelian. Bahkan, pemeliharaan untuk alat berat ini cukup besar anggaranya, sehingga perlu perbaharuan sejumlah alat berat,”katanya.
lanjut dia, Kerusakan alat berat di dominasi oleh faktor usia alat berat yang sudah cukup lama. Seperti mesin exsapator dan mesin grader yang berusia sejak tahun 1984. Bahkan mesin gilas dari tahun 1981. Pihaknya merasa dengan kondisi alat berat yang rusak tidak bisa di pakai lagi tentunya sangat kesulitan bila menangani proyek pembangunan jalan di 46 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Alat berat yang berada di Dinas PU Benglat ini, bukan hanya di gunakan untuk proyek pembangunan infrastuktur jalan saja. Juga digunakan jika terjadi bencana alam. Maka, Dinas BPBD Kabupaten Sukabumi selalu meminta bantuan kepada kami untuk menangani bencana longsor dijalan-jalan desa terpencil yang lokasi berada di pelosok,” pungkasnya
Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Dede Rukaya mengaku sangat kesulitan menangani bencana longsor dijalan-jalan desa terpencil di pelosok Kabupaten Sukabumi. Salah satu kendalanya, karena hingga saat ini belum memiliki backhoe kususnya jenis backhoe mini jenis PC-50 sampai PC-70 guna mengakses diruas-ruas jalan desa yang sulit di lalui alat berat berukuran besar.
“Ya saat ini perlu memiliki backoe mini, kami masih mengandalkan bachoe berukuran besar untuk membantu penanganan bencana di pelosok, dan alat berat yang ada saat ini banyak yang rusak, meskipun secara teknis masih dapat beroperasi, namun perlu perbaharuan,”ujarnya.
Menurut dia, dengan menggunakan backhoe berukuran besar relatif tidak epektif bila akan melakukan penanganan bencana diruas-ruas jalan poros desa. Pasalnya becko ukuran besar sangat sulit untuk mengakses keruas jalan-jalan tersebut.
“Oleh karena itu, PU sangat membutuhkan tambahan alat berat becko mini guna menunjang penanganan bencana longsor dilapangan,”tandasnya.**
Editor : Rudi Samsidi