Jumat, Oktober 24, 2025
Reportikanews
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Nasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Politik
  • Saba Desa
  • Pendidikan
  • Islami
  • Olahraga
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Nasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Politik
  • Saba Desa
  • Pendidikan
  • Islami
  • Olahraga
No Result
View All Result
Reportikanews
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Alami Penyiksaan Pemuda Asal Ciaul Sukabumi Viral Menjadi Korban TPPO di Kamboja

by admin
3 Juli 2025
in Peristiwa, Regional
0
Alami Penyiksaan Pemuda Asal Ciaul Sukabumi Viral Menjadi Korban TPPO di Kamboja
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

REPORTIKANEWS.COM-Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang pemuda asal Ciaul, Jalan Amubawa Sasana, RT 05/01, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Korban bernama Muhammad Bagas Saputra (22) dikabarkan menjadi korban TPPO di Kamboja.

Informasi tersebut pertama kali beredar melalui beberapa akun media sosial Facebook, dengan narasi bahwa warga Kota Sukabumi menjadi korban TPPO, disekap dan disiksa di Kamboja, bahkan dimintai tebusan sebesar Rp40 juta.

Hal ini dibenarkan oleh Rangga Saputra (26), kakak kandung korban. Ia menjelaskan bahwa kabar penyekapan diterima langsung melalui video call WhatsApp dari pihak yang mengaku sebagai perusahaan di Kamboja, pada Jumat, 27 Juni 2025 siang.

“Pihak yang menghubungi kami adalah orang dari perusahaan tempat adik saya bekerja di Kamboja. Mereka mengancam kami agar segera mengirimkan uang tebusan. Kalau menunda, adik saya akan disiksa. Komunikasi disampaikan dalam bahasa Mandarin, tapi ada terjemahannya ke Bahasa Indonesia,” ujar Rangga melalui sambungan telepon, Senin (1/7/2025).

Rangga mengungkapkan, saat video call berlangsung, pihak perusahaan meminta uang tebusan sebesar Rp40 juta untuk memulangkan Bagas.

“Mereka memberi waktu hingga tengah malam. Kalau uang tidak dikirim, mereka mengancam akan mengeksekusi adik saya,” jelasnya.

Keluarga pun sangat terpukul dan khawatir atas keselamatan Bagas. “Kami sedih, kaget, dan tidak bisa terima jika adik saya diperlakukan seperti itu. Kami hanya berharap dia bisa pulang dalam keadaan selamat dan utuh,” tambah Rangga.

Ia juga menceritakan kronologi keberangkatan Bagas hingga akhirnya berada di Kamboja. Bagas diketahui berangkat untuk bekerja di perusahaan pelayaran pada April 2024. Namun, pada Juni 2024, ia sempat mengabari bahwa ia dan beberapa rekannya diturunkan di pelabuhan Cina setelah terjadi masalah dengan warga lokal.

“Kapten kapalnya orang Cina, dan sepertinya lebih memihak warga lokal. Akhirnya adik saya dan beberapa temannya ditinggalkan di Cina tanpa uang sepeser pun,” kata Rangga.

Sejak kejadian itu, keluarga kehilangan kontak hingga akhirnya Bagas kembali menghubungi mereka pada 27 Juni 2025.

“Waktu itu dia bilang sudah ada di Kamboja. Dia sempat bingung karena tidak punya uang atau tiket untuk pulang. Katanya ada yang menawarkan pekerjaan di sana, dan dia berharap bisa pulang ke Indonesia pada Agustus 2025,” tutur Rangga.

Namun pada hari yang sama, sore harinya, keluarga justru menerima video call dari pihak perusahaan di Kamboja yang memperlihatkan penyiksaan terhadap Bagas.

“Bosnya menghubungi saya langsung via video call. Dalam tayangan itu, adik saya tampak disetrum dan dicambuk,” ujar Rangga dengan suara bergetar.

Menurut informasi yang didapat Rangga, adiknya disiksa karena tidak berhasil memenuhi target kerja yang ditetapkan oleh perusahaan yang diduga menjalankan aktivitas scam.

“Setahu saya, itu kerja scam, dan adik saya gagal memenuhi target, kena penalti, lalu disiksa,” katanya.

Sementara itu, tokoh pemuda setempat, Tedi Untara, membenarkan bahwa Bagas adalah warga lingkungan mereka.

“Rumahnya di belakang Superindo. Warga Ciaul sekarang geger karena kasus ini viral di media sosial. Semoga ada jalan terbaik dan korban bisa segera dipulangkan,” ucap Tedi.

Reporter : Aris Gunawan.

admin

admin

Next Post
Polda Jabar Tetapkan Tujuan Tersangka Pada Kasus Dugaan Intoleransi Perusakan Vila di Sukabumi

Polda Jabar Tetapkan Tujuan Tersangka Pada Kasus Dugaan Intoleransi Perusakan Vila di Sukabumi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang Kami / Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2022 Reportikanews.com - Media Independen dan Berintegritas

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Nasional
  • Regional
  • Bisnis
  • Politik
  • Saba Desa
  • Pendidikan
  • Islami
  • Olahraga

© 2022 Reportikanews.com - Media Independen dan Berintegritas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist